Kamis, 22 Desember 2016

Mengenal Komponen-Komponen Elektronika dan Fungsinya




KOMPONEN-KOMPONEN  ELEKTRONIKA

Komponen elektronika terbagi menjadi :
      Komponen Aktif
      Komponen Pasif
Komponen aktif adalah jenis komponen elektronika yang memerlukan arus listrik agar dapat bekerja dalam rangkaian elektronika. Contoh komponen aktif ini adalah Transistor dan IC juga sensor . Besarnya arus panjar bisa berbeda-beda untuk tiap komponen2 ini.
Komponen pasif adalah jenis komponen elektronika yang bekerja tanpa memerlukan arus listrik. Contoh komponen pasif adalah resistor, kapasitor, transformator/trafo, dioda dsb. Adapun komponen aktif  elektronika ialah :

1. Transistor
          Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya. Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik, dimana berdasarkan arus inputnya (BJT) atau tegangan inputnya (FET), memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya.
Pada umumnya, transistor memiliki 3 terminal, yaitu Basis (B), Emitor (E) dan Kolektot (C). Tegangan yang di satu terminalnya misalnya Emitor dapat dipakai untuk mengatur arus dan tegangan yang lebih besar daripada arus input Basis, yaitu pada keluaran tegangan dan arus output Kolektor.
Transistor merupakan komponen yang sangat penting dalam dunia elektronik modern. Dalam rangkaian analog, transistor digunakan dalam amplifier (penguat). Rangkaian analog melingkupi pengeras suara, sumber listrik stabil (stabilisator) dan penguat sinyal radio. Dalam rangkaian-rangkaian digital, transistor digunakan sebagai saklar berkecepatan tinggi. Beberapa transistor juga dapat dirangkai sedemikian rupa sehingga berfungsi sebagai logic gate, memori dan fungsi rangkaian-rangkaian lainnya.
Fungsi Transistor :
•    Transistor sebagai Saklar
Dengan mengatur bias sebuah transistor sampai transistor jenuh, maka seolah akan didapat hubung singkat antara kaki kolektor dan emitor. Dengan memanfaatkan fenomena ini, maka transistor dapat difungsikan sebagai saklar elektronik.
•    Transistor Sebagai Penguat Arus
            Fungsi lain dari transistor adalah sebagai penguat arus. Karena fungsi ini maka transistor bisa dipakai untuk rangkaian power supply dengan tegangan yang di set. Untuk keperluan ini transistor harus dibias tegangan yang konstan pada basisnya, supaya pada emitor keluar tegangan yang tetap. Biasanya untuk mengatur tegangan basis supaya tetap digunakan sebuah dioda zener.
•    Transistor sebagai penguat sinyal AC
            Selain sebagai penguat arus, transistor juga bisa digunakan sebagai penguat tegangan pada sinyal AC. Untuk pemakaian transistor sebagai penguat sinyal digunakan beberapa macam teknik pembiasan basis transistor. Dalam bekerja sebagai penguat sinyal AC, transistor dikelompokkan menjadi beberapa jenis penguat, yaitu: penguat kelas A, penguat kelas B, penguat kelas AB, dan kelas C. Adapun gambar dari transistor ialah sebagai berikut :
Description: http://www.productsdb.com/images/produk/1958_13112_Darlington_Transistors__TO_220___126_.jpg
Selain komponen aktif, elektonika juga mempunyai komponen pasif contohnya yaitu: resistor, kapasitor, transformator/trafo, dioda dsb. Adapun penjelasan mengenai komponen pasif elektronika adalah sebagai berikut.
1. Transformator :
Adalah komponen elektronika yang di gunakan untuk memindahkan (mentransfer) tegangan listrik arus bolak – balik (AC) dari kumparan primer ke  kumparan sekunder tanpa adanya hubungan langsung diantara kumparan tersebut.
Transformator mempunyai 3 bagian yaitu :
-          Kumparan primer (P)
-          Kumparan sekunder (S)
-          Inti kumparan
Menurut penggunaannya , transformator dibedakan 3 macam :
      -    Transformator daya
      -    Transformator frekuensi daya
      -    Transformator audio
 A. Transformator daya
yaitu untuk keperluan satu daya pada instalasi listrik maupun rangkaian elektronika . Transformator ini di bedakan 2 yaitu :
      Transformator Step up yaitu untuk menaikkan tegangan listrik AC dengan ciri-ciri : kumparan sekunder (ns) lebih banyak dari jumlah kumparan primer (np).
      Transformator Step Down ada pada rangkaian adaptor untuk menurunkan tegangan listrik AC. Ciri-cirinya: jumlah kumparan sekunder (ns ) lebih sedikit dari jumlah kumparan primer (np)
Transformator Step Down menurut outputnya dibedakan menjadi :
o   Trafo tunggal (non CT = Central Tap), terminal non voltnya di pinggir
o   Trafo ganda (CT ) titik nol voltnya di tengah
Gambar Transformator Daya :
Description: https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTKKHOpVtT45PtJ9lK827-9TxRG83kSsz6p3yXZorlz9PO2RqXcVw

B.     Transformator frekuensi (rf )
Di kenal dengan nama  trafo MF ( Midle Frekuensi Transformer ) atau trafo IF ( Intermediate Frequensi Transformer ) Trafo jenis ini di gunakan pada radio transistor.

Gambar tranformator frekuensi :
Description: https://cahyokrisma.files.wordpress.com/2010/08/transformator.jpg

C.     Transformator Audio
Yang termaksud Transformator Audio  :
Description: http://i01.i.aliimg.com/photo/v0/60181748369_1/ul_cqc_high_qualit_audio_transformer.jpg_220x220.jpg


Trafo Input ( IT ) :
Disebut trafo pembalik fase , umumnya pada pesawat radio terletak antara transistor penguat suara dengan transistor penguat akhir .
      Trafo Output (OT) :
Berfungsi untuk menyelesaikan impedansi yang di hasilkan transistor  penguat akhir  dengan impedansi loudspeaker.
  Fungsi transformator : untuk menyalurkan tenaga/daya listrik dari tegangan tinggi ke tegangan rendah atau   sebaliknya, dengan frekuensi sama
2. Resistor
Resistor adalah salah satu komponen yang paling sering digunakan dalam sebuah rangkaian elektronik, seperti rangkaiannya TV, radio bahkan komputer.
Setiap resistor mempunyai garis/ gelang yang berwarna-warni. Warna tersebut menunjukkan nilai hambatan dari sebuah resistor.
Untuk jelasnya mari kita lihat tabel di bawah. Setiap warna menentukan nilainya masing-masing.
Ada juga resistor yang nilainya dapat berubah-ubah. Nilai itu juga bisa kita yang memilihnya, unik kan. Resistor yang seperti ini biasanya disebut variabel resistor.
Setelah kalian mempelajari bentuk dan macam dari resistor,
Jadi Banyak sekali kegunaaan dari resistor seperti:
- Untuk menghambat dan membatasi arus listrik dalam sebuah rangkaian elektronik
- Untuk melindungi rangkaian listrik dari arus yang berlebih dan membagi tegagan

Description: http://zonaelektro.net/wp-content/uploads/2014/08/Resistor-Karbon.jpg
Gambar Resistor
Description: E:\Copy of unduhan (13).png
Gambar tabel warna
3. Dioda
Dioda adalah semikonduktor yang terdiri dari persambungan (junction)   P-N. Sifat dioda yaitu dapat menghantarkan arus pada tegangan maju dan menghambat arus pada tegangan balik.
Fungsi Dioda :
•    Penyearah, contoh : dioda bridge
•     Penstabil tegangan (voltage regulator), yaitu dioda zener
•     Pengaman /sekering
•    Sebagai rangkaian clipper, yaitu untuk memangkas/membuang level  sinyal                                                                            yang ada di atas atau di bawah level tegangan tertentu
•    Sebagai rangkaian clamper, yaitu untuk menambahkan komponen dc kepada suatu sinyal ac.
•     Pengganda tegangan.
•     Sebagai indikator, yaitu LED (light emiting diode)
•     Sebagai sensor panas, contoh aplikasi pada rangkaian power amplifier
•     Sebagai sensor cahaya, yaitu dioda photo
•    Sebagai rangkaian VCO (voltage controlled oscilator), yaitu dioda varactor. Description: Dioda Bridge                                    Description: http://teknikelektronika.com/wp-content/uploads/2014/09/Bentuk-dan-Simbol-Dioda-Zener.jpg
4. LED ( Light emiting diode)
Dioda ini dapat menyala apabila di beri tegangan listrik DC di pergunakan untuk :
·         Lampu  control
·         Lampu display pada rangkaian audio system
·         Running LED
Fungsi Dioda adalah : adalah untuk menyalurkan arus listrik yang mengalir dalam satu arah dan menahan arus tersebut dari arah sebaliknya. Dioda juga dapat berfungsi sebagai penyearah arus, rangkaian catu daya dan juga untuk stabilisator tegangan. Dioda adalah komponen elektronika aktif yang memiliki dua saluran aktif di mana arus listrik dapat mengalir dan kebanyakandioda di gunakan karena karakteristik satu arah yang di milikinya.
Description: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/9/9e/Verschiedene_LEDs.jpg
                                    Gambar dioda LED
5. Kapasitor
Kapasitor adalah suatu komponen elektronika yang berfungsi untuk menyimpan arus listrik dalam bentuk muatan. sebuah kapasitor pada dasarnya terbuat dari dua buah lempengan logam yang saling sejajar satu sama lain dan diantara kedua logam tersebut terdapat bahan isolator yang sering disebut dielektrik.
            Bahan dielektrik tersebut dapat mempengaruhi nilai dari kapasitansi kapasitor tersebut. adapun bahan dielektrik yang paling sering dipakai adalah keramik, kertas, udara, metal film dan lain-lain.

Fungsi dari kapasitor :
- Kapasitor sebagai kopling, dilihat dari sifat dasar kapasitor yaitu dapat dilalui arus ac dan tidak dapat dilalui arus dc dapat dimanfaatkan untuk memisahkan 2 buah rangkaian yang saling tidak berhubungan secara dc tetapi masih berhubungan secara ac(signal), artinya sebuah kapasitor berfungsi sebagai kopling atau penghubng antara 2 rangkaian yang berbeda.
- Kapasitor berfungsi sebagai filter pada sebuah rangkaian power supply, yang saya maksud disini adalah kapasitor sebagai ripple filter, disini sifat dasar kapasitor yaitu dapat menyimpan muatan listrik yang berfungsi untuk memotong tegangan ripple.
- Kapasitor sebagai penggeser fasa.
- Kapasitor sebagai pembangkit frekuensi pada rangkaian oscilator.
- Kapasitor digunakan juga untuk mencegah percikan bunga api pada sebuah saklar.
Description: http://elektronikadasar.info/wp-content/uploads/2013/02/capasitor.jpg
                        Gambar kapasitor

1 komentar:

  1. RAHMAD, Artikel yang cukup bagus, lengkap, mudah difahami, dan memberi tambahan pengetahuan mengenai berbagai Komponen Elektronika yang begitu beraneka ragam, jenis dan fungsinya

    Salam

    BalasHapus